25 July 2008

Mampukah Anda Mencintai Tanpa Syarat?

Sebuah perenungan untuk kita semua, kebetulan iie dapat dari imel yang nyasar seharusnya dikirim ke imelnya Ms Wa2n tapi berhubungan sang pengirim taunya imelnya iie ya alhamdulillah ie' jadi mendapatkan apa ya namanya?? perenungan dan mengutip istilahnya eramuslim oase iman kali ya? terharu sekali ie' bacanya...coba deh disimak hari genee masih ada ya yang mencintai seseorang tanpa syarat? benar2 perenungan yang sangat luar biasa. Harus kembali memantapkan hati dan meluruskan niat akan artinya mencintai pasangan hidup kita..

Jadi judulnya *MAMPUKAH KITA MENCINTAI TANPA SYARAT*
- - - sebuah perenungan

" Para suami baca ya … istri & calon istri juga boleh..
Ini kisah tentang Pak Suyatno, dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja bahkan sudah mendekati malam, Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua..

mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa, setelah istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun sudah tidak bisadigerakkan lagi.

Setiap hari Pak Suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian. Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum, untunglah tempat usaha Pak Suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang. sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa2 saja yg dia alami seharian. Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, Pak Suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur.

Rutinitas tsb dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka, sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih kuliah. Pada suatuhari ke empat anak Suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka sambil menjenguk Ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal dengan keluarga masing2 dan Pak Suyatno memutuskan Ibu mereka dia yg merawat, yang dia inginkan hanya satu … semua anaknya berhasil. Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata "Pak kami ingin sekali merawat Ibu semenjak kami kecil melihat Bapak merawat Ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir Bapak. … bahkan Bapak tidak ijinkan kami menjaga Ibu". dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2nya "sudah yg keempat kalinya kami mengijinkan Bapak menikah lagi, kami rasa Ibupun akan mengijinkannya, kapan Bapak menikmati masa tua Bapak dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat Bapak, kami janji kami akan merawat Ibu sebaik-baik secara bergantian ..."

Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka."Anak2ku … Jikalau perkawinan & hidup didunia ini hanya untuk nafsu, mungkin Bapak akan menikah … tapi ketahuilah dengan adanya Ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian ... sejenak kerongkongannya tersekat … kalian yg selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat menghargai dengan apapun. Coba kalian tanya Ibumu apakah dia menginginkan keadaannya seperti ini? Kalian menginginkan Bapak bahagia, apakah batin Bapak bisa bahagia meninggalkan Ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan Bapak yg masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan Ibumu yg masih sakit." Sejenak meledaklah tangis anak2 Pak Suyatno merekapun melihat butiran2 kecil jatuh dipelupuk mata Ibu Suyatno … dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu..

Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat sendiri Istrinya yg sudah tidak bisa apa2.. disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg hadir di studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru disitulah.

Pak Suyatno bercerita. "Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi (memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian) adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya mencintai saya dengan hati dan batinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak yg lucu2 ... Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama … dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit,,,"

Gimana??? kembali dengan pertanyaan di atas sudahkah kita mencintai pasangan kita tanpa syarat?? Insya Allah..aminnn,

7 comments:

Ryuta Ando said...

Postingan yang sangat sangat menyentuh...

Bagai mencari jarum di tumpukan jerami sosok pak Suyatno...dan klo laki-laki semuanya seperti pak Suyatno dijamin cerita-cerita perselingkuhan seperti Mayangsari gag bakalan ada di dunia ini..(contoh aja nih..)

Eucalyptus said...

Wuaaaa.... very touching.... moga2 aja cinta dalam perkawinan gak akan luntur karena faktor usia, bosan, sakit ataupun menjadi tua...

Sekarani said...

subhanallah...indah sekali cinta yang dia punya...semoga kita dan pasangan juga bisa ikhlas seperti beliau....amiennn

Anonymous said...

Very touching...

Jarang sekali bisa menemukan orang seperti Pak Suyatno ini. Semoga kita bisa ya mencintai tanpa syarat pada pasangan kita, susah, senang, sakit, sehat, asalkan bersamanya hidup terasa lebih indah ;)

Anonymous said...

iya neh ceritanya baguussss....trenyuuhh bgt!!!
bukti cinta dan kesetiaannya bener2 diuji dan memang berhasil melaluinya dg iklas yaaa..biasanya yg begt kebanyakan istri yg setia yaa sekrg laki2 waahh hebat-hebat dehhhh...semoga laki2 disekelilingku begt semua yaa..yaa ngga usah tunggu sakit baru bs membuktikan kesetiaan dan pengorbanan masoh banyak jalan utk membuktikannya tul nggaaa...???

Keke Naima said...

Bener2 terharu sy bacanya mbak... mudah2an kita semua bisa seperti pak suyatno ya bs mencintai pasangan kita tanpa syarat. Amin...

Btw, postingannya sy copy paste ke blog sy ya mbak... abis menyentuh banget ceritanya & bs jd bahan perenungan buat kita semua kan? :)

Anonymous said...

menyentuh sekali mbak. klo jaman sekarang langka sekali yg begitu. istri baru meninggal 40hr saja, udah kawin lagi...

==================================================================================================

Our Anniversary

DaisypathNext Anniversary Ticker

Popular Posts